Rabu, 07 Oktober 2015

Memindahkan Direktori /home Ke Partisi Lain di Blankon

Pernahkah kalian mengalami hal ini?


 "Hardisk-ku penuh!!!"





Ya, hardisk penuh merupakan salah satu hal yang sukup menjengkelkan, terutama bagi yang meggunakan sistem operasi GNU/Linux. Ini karena sebagian besar data mereka berada di dalam direktori "/home".


Lalu, kenapa mereka menyimpan data di direktori "/home", bukan di partisi yang lain?




Ini karena, Linux merupakan sisop yang sangat diskriminatif. Sisop ini akan memberikan hak akses yang berbeda bagi setiap berkas yang berada di luar direktori "/" (baca: root). Terutama, yang paling merasakan hal ini adalah programmer. Selain itu menyimpan data di luar direktori /home juga menimbulkan ketidakrapihan dalam penyimpanan data.


Lalu adakah solusinya? Tentu saja ada. Yaitu dengan memindahkan direktori /home beserta datanya ke partisi atau hardisk yang lain dan membuat sistem menganggap bahwa partisi tersebut berada di dalam direktori "/".



Perhatian:
"Tutorial ini hanya bisa bekerja jika kalian sudah membagi hardisk kalian menjadi 2 atau lebih partisi logika, atau jika kalian sudah pergi ke toko komputer dan membeli sebuah hardisk baru (tidak harus baru, yang bekas juga boleh, yang penting masih bisa bekerja)."

"Direktori "/home" tidak hanya berisi data kalian, tetapi juga berisi data konfigurasi sistem itu sendiri. Jadi, diharapkan agar kalian mengikuti langkah-langkahnya secara cermat agar sistem kalian tidak "crash"." 

"Selama menjalankan turorial, diharapkan tidak membuka aplikasi yang lain selain Terminal. Ini untuk meminimalisir terjadi perbedaan konfigurasi antara sebelum dan sesudah pemindahan direktori /home ke partisi lain. Jadi sebaiknya kalian salin terlebih dahulu seluruh tutorial ini ke selembar kertas kosong atau buku catatan."




 Sebelum mulai, kita akan memasang paket yang diperlukan dalam kegiatan ini. Silahkan ketik perintah di bawah ini:

$sudo apt-get install rsync




Langsung saja kita mulai.
Untuk langkah-langkahnya, silahkan lihat di bawah ini:




1. Persiapkan partisi yang akan ditempati oleh "/home". Format menjadi tipe ext3 atau ext4 (Perhatian!! Data kalian di partisi ini akan terhapus).

2. Jalankan terminal dan cari UUID dari partisi tersebut dengan perintah blkid.
   Contoh:
   Saya memiliki sebuah partisi yang akan digunakan berada di /dev/sdb1, sedangkan sistem Linux berada di dalam /dev/sda1.

   $ sudo blkid

   Setelah itu akan muncul seperti ini (ini hanya contoh saja):

    /dev/sda1: UUID="9b9c4b97-d464-446b-b439-542d6f7a7b2b" TYPE="ext4" 
    /dev/sdb1: UUID="6a56cbf6-4a44-45ca-939f-8c79969499f0" TYPE="ext4"

   Yang akan digunakan adalah UUID milik /dev/sdb1.

3. Buatlah cadangan dari berkas fstab (file system table). Berkas ini menyimpan konfigurasi file system kalian, sepeti dimana sebuah partisi akan dikaitkan.
    Ketik perintah di bawah ini:

    $ sudo cp /etc/fstab /etc/fstab.cadangan

4. Buka berkas fstab dengan perintah:

     $ sudo gedit /etc/fstab

    Kemudian buatlah baris baru lalu masukkan konfigurasi seperti di bawah ini:

    UUID=*uuid partisi yang akan digunakan*    /media/home    *format partisi kalian*    defaults    0    2

    Contoh, dengan menggunakan partisi /dev/sdb1 di atas:

    UUID=6a56cbf6-4a44-45ca-939f-8c79969499f0    /media/home    ext4    defaults    0    2

    Kemudian simpan berkas fstab.

5. Buatlah direktori baru dengan perintah:

    $ sudo mkdir /media/home

6. Lakukan pengaitan ulang dengan perintah:

    $ sudo mount -a

7. Salin direktori /home ke partisi yang baru dengan perintah:

    $ sudo rsync -aXS /home/. /media/home/.

     Ini akan memakan waktu lama jika ukuran direktori /home kalian berukuran besar. Apalagi yang isinya penuh dengan film atau anime, hehehe...

    Proses ini harus ditunggu sampai selesai!!!

8. Persiapan untuk pengaitan partisi ke direktori /home.
    Buka fstab dengan perintah:

    $ gedit /etc/fstab

   Lalu rubah baris terakhir yang tadi kita isi dari:
  
    UUID=*uuid partisi yang akan digunakan*    /media/home    *format partisi kalian*    defaults    0    2

   Menjadi:
  
    UUID=*uuid partisi yang akan digunakan*    /home    *format partisi kalian*    defaults    0    2

    Contoh, dengan menggunakan partisi /dev/sdb1 di atas:

    UUID=6a56cbf6-4a44-45ca-939f-8c79969499f0    /media/home    ext4    defaults    0    2

   Menjadi:

   UUID=6a56cbf6-4a44-45ca-939f-8c79969499f0    /home    ext4    defaults    0    2

9. Membuat direktori /home baru untuk menggantikan direktori /home lama.
   Ketik perintah berikut ini:

   $ sudo mv /home /home-lama
   $ sudo mkdir /home

10. Lakukan pengaitan ulang dengan perintah:

     $ sudo mount -a

11. Bukalah nautilus dengan perintah:

      $ nautilus

      Jika nautilus terbuka dengan sempurna berarti kalian sudah mengikuti langkah di atas dengan baik dan cermat.

12. Langkah terakhir, manghapus direktori /home-lama untuk memberi "ruang terbuka dan udara segar" bagi partisi sistem Linux.
      Ketik perintah di bawah ini:

      $ sudo rm -r /home-lama




Sekarang data kalian sudah selamat berada di partisi atau hardik baru yang tentu saja ukuranya lebih besar. Jadi kalian bisa menambah film atau anime data tanpa takut kehabisan ruang lagi.



Dengan cara ini juga, kalian bisa memasang ulang sisem operasi tanpa takut data kalian terhapus jika sistem kalian mengalami kerusakan yang cukup berat (ini terjadi pada mereka yang memiliki bakat sebagai peretas). Ini karena data kalian berada di partisi atau di hardisk yang berbeda dengan sistem Linux kalian.

Sampai jumpa lagi di tutorial berikutnya.  

Salam Domba.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar